Selasa, 14 Oktober 2014

Babancong Garut

Babancong yaitu sebuah bangunan kecil mirip pesanggarahan berbentuk panggung di sisi selatan alun alun atau Lapangan Otto Iskandardinata Garut. Luasnya mencapai sekitar 15 meter persegi dengan tinggi panggung atau kolong sekitar 2 meter. Terdapat delapan tiang penyangga atap berketinggian sekitar 7 meter.
Bangunan Babancong Garut sejak dulu kala

Babancong sangat dibanggakan oleh masyarakat Garut. Dalam literatur yang temukan, Babancong adalah bangunan yang mirip pesanggrahan yang berbentuk panggung. Zaman dahulu, Babancong berfungsi sebagai tempat para pembesar menyaksikan keramaian di alun-alun, atau tempat menyampaikan pidato di depan publik. Babancong memiliki kolong yang tingginya kira¬kira 2 meter. Sampai sekarang pun, babancong masih digunakan untuk tempat duduk para pejabat, jika di alun-alun diselenggarakan berbagai upacara. Uniknya, Babancong merupakan bangunan kecil monumental dan merupakan satu-satunya di Indonesia.
Bagian mukanya persis menghadap Alun alun. Sedangkan bagian belakangnya mengarah ke Gedung Pendopo, dan rumah dinas Bupati yang disebut Pamengkang. Di bagian belakang itulah terdapat tangga melingkar di kiri dan kanan yang akan membawa sang pemimbar ke bagian teratas dan siap berorasi.
Babancong didirikan bersamaan dengan pendirian Gedung Pendopo, Alun alun, Masjid Agung, dan kantor Karesidenan pada waktu pembangunan Ibu Kota Kabupaten Limbangan pada tahun 1813.

Soekarno di atas Babancong Garut



Pada tanggal 8 Desember 1960, di Babancong inilah Presiden Pertama RI, Soekarno, berpidato di hadapan ribuan massa, dan merestui Kota Garut dijuluki sebagai "Kota Intan". Julukan ini bukan tanpa alasan, karena Kota Garut pada saat itu sangat bersih dan asri, bahkan termasuk kota terbersih di Indonesia. Itulah buah dari kepemimpinan bupati Gahara yang secara telaten menjaga kebersihan kota, sehingga masyarakat ikut terpanggil dan sering melakukan kerja bakti tanpa harus diperintah.
Categories:

1 komentar:

  1. Ya Pak Gahara dulu sering terlihat naik Sepeda terpedo sendirian di jalan2 kota Garut....orangnya sederhana.

    BalasHapus